My SHAPE
UTS-4 – Komunikasi Interpersonal dan Publik
UTS-4 – Komunikasi Interpersonal dan Publik
Setiap orang punya bentuk yang unik—kombinasi antara cara berpikir, perasaan, pengalaman, dan nilai yang membuatnya berbeda dari siapa pun di dunia. Melalui refleksi sederhana ini, saya mencoba mengenali kembali diri saya lewat kerangka SHAPE: Strengths, Heart, Aptitudes, Personality, dan Experiences.
Saya melihat diri saya sebagai pribadi yang adaptable, mampu menyesuaikan diri di berbagai situasi tanpa kehilangan arah. Saya juga berusaha selalu reliablekalau sudah diberi tanggung jawab, saya ingin jadi orang yang bisa diandalkan. Dan di tengah rutinitas yang kaku, saya percaya sedikit kreativitas bisa bikin segala hal terasa lebih hidup. Bagi saya, kekuatan bukan hanya tentang seberapa keras kita berjuang, tapi seberapa lentur kita bisa bertahan.
Di balik semua hal yang saya kejar, keluarga selalu jadi pusat gravitasi saya. Dari merekalah saya belajar arti sabar, ketulusan, dan keteguhan. Selain itu, saya percaya bahwa hati yang positif bisa menular, menjadi sumber semangat bagi orang lain tanpa harus berkata banyak.
Saya mungkin bukan sosok yang paling jago ngoding, tapi saya suka belajar memahami pola di balik sesuatu, baik itu data, perilaku, maupun ide. Saya suka menyusun konsep, menganalisis hal dari berbagai sisi, dan mencari cara sederhana untuk menjelaskan sesuatu yang rumit. Dalam tim, saya cenderung jadi penghubung antar ide, mencoba memastikan semua orang nyambung satu sama lain.
Sebagai seorang INTP, saya menikmati waktu sendiri untuk berpikir dan merenung. Saya mudah tenggelam dalam ide, tapi juga cepat bangkit kalau menemukan sesuatu yang menantang pikiran saya. Kadang saya terlalu banyak berpikir sebelum bertindak, tapi justru di situlah saya belajar untuk mengenali kapan harus berhenti menganalisis dan mulai bergerak.
Hidup, bagi saya, adalah rangkaian kegagalan, keberhasilan, dan proses di antara keduanya. Dari kegagalan, saya belajar rendah hati. Dari keberhasilan, saya belajar bersyukur. Dan dari proses di antaranya, saya belajar bertahan—karena di situlah karakter ditempa.
Kalau saya rangkum, SHAPE saya menunjukkan seseorang yang ingin terus tumbuh tanpa kehilangan arah. Seseorang yang percaya bahwa kekuatan sejati bukan datang dari kesempurnaan, tapi dari kemampuan untuk tetap jadi diri sendiri, bahkan saat dunia terus berubah.